Sunday, October 31, 2010

WARGA NEGARA DAN NEGARA (TUGAS 5)

Nama : Distara Akmel Syihab
NPM : 12110098/1KA34


WARGA NEGARA DAN NEGARA


1. HUKUM, NEGARA, dan PEMERINTAHAN

A. HUKUM : Menurut JCT. Simorangkir SH dan Woerjono sastropranoto SH ,Hukum sebagai peraturan yang memaksa dan menentukan tingkah laku manusia dalam masyarakat yang di buat badan-badan resmi yang berwajibyang dimana pelanggaran peraturan mengakibatkan pengambilan tindakan

CIRI dan SIFAT HUKUM :
- adanya perintah atau larangan
- perintah atau larangan harus dipatuhi semua orang

SUMBER-SUMBER HUKUM :
Segala sesuatu yang menimbulkan aturan yang memiliki kekuatan yang memaksa, jika dilanggar mengakibatkan sanksi yang tegas
• Sumber Hukum Formal :
- Undang-undang
- Kebiasaan (custom)
- Keputusan hakim (yurisprudensi)
- Traktat (treaty)
- Pendapat SH
• Segi Material :
- Politik
- Sejarah
- Ekonomi


Pembagian Hukum :
1.Menurut Sumber
-Hukum(UU,Kebiasaan,Adat,Yurisprudensi)
2.Menurut Bentuk
-Hukum Tertulis (HT yang dikodifikasi,HT tak terkodifikasi)
-Hukum tak tertulis
3.Menurut Tempat Berlaku
-Hukum(Nasional,Internasional,Asing,Gereja)
4.Menurut Waktu Berlakunya
-Ius Constitutum(hikim positif)
-Ius Constituendum
-Hukum asasi
5.Menurut Cara Mempertahankan
-Hukum Material
-Hukum Formal(Hukum Proses atau Acara)
6.Menurut Sifatnya
-Hukum yg Memaksa
-Hukum yg Mengatur
7.Menurut Wujudnya
-Hukum Obyektif
-Hukum Subyektif
8.Menurut Isinya
-Hukum Privat
-Hukum Publik













TUGAS POKOK NEGARA :
- Mengatur dan mengendalikan gejala kekuasaan asocial
- Mengorganisir dan mengintegrasikan kegiatan manusia dan golongan kea rah tercapainya tujuan dari masyarakat seluruh atau tujuan sosial
SISTEM HUKUM :
- Substansi
- struktur
- kultur


B. NEGARA
Tugas utama Negara :
1.Mengatur dan menertibkan gejala dalam masyarakat yg bertentangan satu sama lain
2.mengatur dan menyatukan kegiatan manusia dan golongan untuk mencapai tujuan utama yg mengarahkan pada tujuan negara
a.Sifat-sifat Negara :
- sifat memaksa
- sifat monopoli
- sifat mencakup semua

b.Bentuk Negara
1.Negara kesatuan:-NK(sistem sentralisasi dan desentralisasi)
2.Negara Serikat(Federasi)
Negara kesatuan didesentralisasi :
-ada Negara kesatuan dulu baru dibentuk daerah otonom
-pemerintah pusat satu-satu nya pembuat UUD
-pemerintah pusat yang didistribusikan kepada daerah otonom
Negara Federasi :
-ada Negara bagian terlebih dahulu baru membentuk Negara serikat
-terdapat 2 UUD yg berlaku dan 2 pembuat,yaitu Pemerintah federal dan Negara
-pemerintah Negara bagian yang didistribusikan pada pemerintah federal

c.Unsur-unsur Negara
- wilayah
- rakyat
- pemerintah
- tujuan
- kedaulatan
Bentuk kenegaraan :
-Negara dominion
-Negara uni :
1.uni riil : dua atau beberapa negara berdasarkan perjanjian
2.uni personil : beberapa negara yang secara kebetulan memiliki kepala negara yang sama
Tujuan Negara, diantaranya:
1.perluasan kekuasaan
2.penyelenggara ketertiban umum
3.penyelenggara kesejahteraan umum


• TUJUAN NEGARA RI :
1.melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia
2.memajukan kesejahteraan umum
3.mencerdaskan kehidupan berbangsa
4.ikut melaksanakan ketertiban dunia

a.sifat-sifat kedaulatan :
1.permanen
2.absolut
3.tidak terbagi-bagi
4.tidak terbatas
b.sumber kedaulatan :
1.Teori kedaulatan tuhan
2.Teori kedaulatan rakyat
3.Teori kedaulatan negara
4.Teori kedaulatan hukum


Purnadi purbacaraka dan Soerjono soekanto ,Hukum sebagai :
-ilmu pengetahuan
-disiplin
-kaidah
-tata hukum
-petugas
-keputusan penguasa
-proses ppemerintah
-sikap
-jalinan nilai-nilai
Pendapat para sarjana mengenai hubungan antar Negara dan hokum disederhanakan dalam 3 pendapat :
a. Negara lebih tinggi dari pada hukum
b. Negara identik dengan hukum
c. Negara harus tunduk dengan hukum



Negara hukum dalam arti sempit ( liberal ) :
-adanya perlindungan HAM
-pemisahan kekuasaan (Eksekutif,legislatif,yudikatif)
Negara hukum dalam arti formal :
-perlindungan HAM
-pemisahan kekuasaan
-tindakan pemerintah didasarkan UU
-adanya peradilan administrasi yg berdiri sendiri
System Anglo saxon, dikenal the rule of law memiliki 3 unsur :
1.supremasi hokum
2.persamaan kedudukan semua orang didepan hokum
3.konstitusi bukan satu-satunya sumber bagi HAM




C. PEMERINTAH
• Pemerintah dalam arti luas :
=>segala kegiatan terorganisir,bersumber pada kedaulatan,dan berlandaskan dasar Negara
=>segala tugas,kewenangan,kewajiban Negara yang harus dilaksanakan menurut dasar tertentu demi tercapainya tujuan negara
• Pemerintahan dalam arti sempit :
=>Montesquieu, tugas,kewajiban dan kekuasaan Negara di bidang eksekutif
=>vollenhoven, kekuasaan Negara di bidang bestuur



2. WARGA NEGARA DAN NEGARA
Menurut kansil orang berada dalam suatu negara dapat dibedakan menjadi :
-Penduduk ialah mereka yang telah memenuhi syarat tertentu :
1.Penduduk warga Negara
2.Penduduk bukan warga Negara
-bukan penduduk ialah mereka yang berada dalam wilayah suatu negara
1. ASAS KEWARGANEGARAAN
a. IUS SANGUINIS,kriterium kelahiran menurut asas keibubapaan
b. IUS SOLI, kriterium kelahiran menurut tempat kelahiran
Pelaksanaan sebuah stetsel dibedakan dalam :
- hak opsi,hak untuk memilih kewarganegaraan
-hak repudiasi,hak untuk menolak kewarganegaraan
2. Naturalisasi atau pewarganegaraan, proses hukum yang menyebabkan seseorang dengan syarat tertentu mempunyai kewarganegaraan



Pasal 26 UUD 1945 :
-yang menjadi warga Negara adalah bangsa Indonesia asli dan orang asing yang disahkan UU
-syarat mengenai warga negara ditetapkan dengan UU
-kewarganegaraan RI diperoleh :
1.karena kelahiran
2.pengankatan
3.dikabulkan permohonan
4.pewarganegaraan
5.perkawinan
6.keturunan
7.pernyataan

Hak dan kewajiban WNI :
-pasal 27(2) tiap tiap warga Negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak
-pasal 28 kemerdekaan berserikat,berkumpul,mengeluarkan pendapat lisan dan tulisan ditetapkan UU
-pasal 29(2) Negara menjamin kemerdekaan tiap tiap penduduk untuk memeluk agama masing masing
-pasal 30(1) tiap tiap warga Negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pembelaan Negara
-pasal 31(1) tiap warga Negara berhak mendapat pengajaran dan pendidikan
-pasal 34 fakir miskin dan anak anak terlantar dipelihara oleh negara

Friday, October 15, 2010

Makalah Urbanisasi

Mata Kuliah : Ilmu sosial dasar
Dosen : Muhammad Burhan Amin






















Disusun Oleh :
Nama : Distara Akmel Syihab
Kelas : 1KA34
NPM : 12110098




Universitas Gunadarma
Sistem Informasi
2010

DAFTAR ISI



SURAT PERNYATAAN …………………………………………………… i
DAFTAR ISI………………………………………………………………….ii
BAB I PENDAHULUAN……………………………..………………………1
I.1 Latar Belakang……………………………………….………..…1
I.2 Tujuan……………………………………………………………1
I.3 Sasaran…………………………………………………………...2
BAB II PERMASALAHAN………………………………………………..…3
II.1 Strength (Kekuatan)…………………………………………..…3
II.2 Weakness (Kelemahan)………………………………………….3
II.3 Opportunity (Peluang)…………………………………………...3
II.4 Threats (Hambatan)……………………………………………...4
BAB III KESIMPULAN DAN REKOMENDASI…………………………….4
III.1 Kesimpulan……………………………………………………..5
III.2 Rekomendasi……………………………………………………6
REFERENSI……………………………………………………………………v










ii
P E R N Y A T A A N

Dengan ini kami menyatakan bahwa seluruh pekerjaan dalam tugas ini kami buat sendiri tanpa meniru atau mengutip dari tim / pihak lain

Apabila terbukti tidak benar, kami siap menerima konsekuensi untuk mendapat nilai 1/100 untuk mata kuliah ini




P e n y u s u n

NPM Nama Lengkap Tanda Tangan
12110098 Distara Akmel Syihab











Program Sarjana : Sistem Informasi S1

UNIVERSITAS GUNADARMA


i
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Urbanisasi

Urbanisasi adalah masalah yang cukup serius bagi kita semua. Persebaran penduduk yang tidak merata antara desa dengan kota akan menimbulkan berbagai permasalahan kehidupan sosial kemasyarakatan. Jumlah peningkatan penduduk kota yang meningkat cepat tanpa didukung dan diimbangi dengan jumlah lapangan pekerjaan, fasilitas umum, aparat penegak hukum, perumahan, penyediaan pangan, dan lain sebagainya tentu adalah suatu masalah yang harus segera dicarikan jalan keluarnya. Meningkatnya proses urbanisasi tidak terlepas dari kebijakan pembangunan di perkotaan, khususnya pembangunan ekonomi yang dijalankan oleh pemerintah. Sebagaimana diketahui peningkatan jumlah penduduk akan positif dengan bertambahnya urbanisasi di suatu wilayah. Kecenderungan bahwa aktivitas perekonomian menjadi bersifat terpusat pada suatu area yang memiliki tingkat konsentrasi penduduk yang tinggi. Laju urbanisasi tidak dapat dihindari oleh kota – kota besar


1.2 Tujuan Urbanisasi
Dalam kehidupan kota yang modern dan serba mewah merupakan salah satu daya tarik seseorang melakukan urbanisasi. Segala sesuatu yang mudah didapatkan diperkotaan mulai dari kebutuhan primer, sekunder dan tersier. Daerah perkotaan juga mempunyai sarana dan prasarana kota yang lebih lengkap seperti sarana pendidikan, kesehatan, transportasi, telekomunikasi, dll.

Tersedianya lapangan pekerjaan yang lebih banyak dan menjanjikan juga menjadi salah satu daya tarik orang melakukan urbanisasi dengan harapan bisa mendapatkan pekerjaan yang layak sehingga dapat meningkatkan tingkat perekonomian keluarganya. Sedangkan didaerah pedasaan lapangan pekerjaannya sangat terbatas dan seandainya ada penghasilan yang diperoleh untuk bekerja didesa tidak sebesar dengan penghasilan yang didapat bekerja di kota
1

Kota –kota besar merupakan kota tujuan arus urbanisasi, hal ini bisa kita pahami karena kota merupakan pusat pemerintahan, pusat industri, pusat perdagangan baik barang maupun jasa. Tujuan seseorang melakukan urbanisasi adalah untuk mengisi kekurangan tenaga kerja terutama disektor industri.karena industri merupakan yang paling banyak menyerap tenaga kerja.

Kota merupakan pusat penggerak perekonomian,adanya banyak peluang yang memungkinkan seseorang untuk melakukan kegiatan perdagangan,membuka lapangan usaha dll. karena dikota iklim perekonomiannya cukup stabil.hal ini seharusnya menjadi perhatian urbanisme sebagai salah satu alternative untuk mewujudkan impianya tentunya didukung dengan usaha keras dan modal usaha.




1.3 Sasaran Urbanisasi

Telah disebutkan di atas bahwa yang menjadi sasaran para urban berpindah tempat adalah daerah perkotaan. Namun bukan hanya perkotaan saja, melainkan daerah sengan sejuta peluang atau kesempatan dalam bidang usaha yang menjadi tujuan para urban. Namun di Indonesia ini sasaran atau tempat tujuan para urban ruang lingkupnya amatlah sempit.

Bisa dipastikan para penduduk yang ada di desa pasti ingin mendiami daerah ibukota dan sekitarnya yang kaya akan peluang usaha. Daerah ibukota merupakan pusat perekonomian di Indonesia, karena hanya di ibukotalah pembangunan dan pemerintahan dipusatkan, selebihnya di kota-kota besar lain mungkin hanya pusat perindustrian seperti Surabaya, pusat pariwisata seperti Bali, dan pusat ekspor impor seperti Batam.


2

BAB II PERMASALAHAN

a. Strength (Kekuatan)

Urbanisasi memiliki beberapa kekuatan, di antaranya :
1. Penduduk-penduduk di daerah pedesaan umumnya pergi menuju daerah kota dengan tujuan mencari hidup yang lebih layak dengan beragam usaha
2. mereka berfikir usaha di kota dapat berkembang di banding di desa
3. meningkatkan SDM berkualitas di kota-kota besar
4. dapat mengenal individu-individu lain yang baru berubanisasi ke kota


b. Weekness (Kelemahan)

Urbanisasi sebenarnya memiliki beberapa kelemahan, diantaranya ialah:
1. Banyak yang melakukan Urbanisasi tanpa persiapan yang matang..
2. Informasi yang mereka dapatkan dari desa tidak sesuai keadaan sebenarnya
3. Padatnya Penduduk kota setelah urbanisasi
4. kurangnya lapangan pekerjaan bagi para urban yang datang ke kota

c. Oppurtunity (Peluang)

Urbanisasi memiliki beberapa peluang, di antaranya :
1. berdatangannya pemalas sebagai pengemis dan peminta-minta
2. berdatangannya para urban untuk berekreasi atau mengenal tempat wisata di kota besar
3. banyaknya peluang pekerjaan di kota dan umumnya para urban datang ke kota yang banyak peluang pekerjaan
4. untuk menempuh jenjang pendidikan yang lebih tinggi

3
Thread (Hambatan)

1. banyak orang yang tidak jelas identitasnya dan berkeliaran di kota
2. berlakunya pembatasan para urban yang di tetapkan oleh pemerintah
3. Banyaknya persaingan untuk mencari pekerjaan di kota-kota besar
4. Harus adanya keahlian dan kreatifitas khusus yang harus dimiliki oleh para pekerja

.


BAB III KESIMPULAN DAN REKOMENDASI


Kesimpulan
a. Strength (Kekuatan)

Urbanisasi memiliki beberapa kekuatan, di antaranya :
1. Penduduk-penduduk di daerah pedesaan umumnya pergi menuju daerah kota dengan tujuan mencari hidup yang lebih layak dengan beragam usaha
2. mereka berfikir usaha di kota dapat berkembang di banding di desa
3. meningkatkan SDM berkualitas di kota-kota besar
4. dapat mengenal individu-individu lain yang baru berubanisasi ke kota







4
b. Weekness (Kelemahan)

Urbanisasi sebenarnya memiliki beberapa kelemahan, diantaranya ialah:
1. Banyak yang melakukan Urbanisasi tanpa persiapan yang matang..
2. Informasi yang mereka dapatkan dari desa tidak sesuai keadaan sebenarnya
3. Padatnya Penduduk kota setelah urbanisasi
4. kurangnya lapangan pekerjaan bagi para urban yang datang ke kota

c. Oppurtunity (Peluang)

Urbanisasi memiliki beberapa peluang, di antaranya :
1. berdatangannya pemalas sebagai pengemis dan peminta-minta
2. berdatangannya para urban untuk berekreasi atau mengenal tempat wisata di kota besar
3. banyaknya peluang pekerjaan di kota dan umumnya para urban datang ke kota yang banyak peluang pekerjaan
4. untuk menempuh jenjang pendidikan yang lebih tinggi



Thread (Hambatan)

1. banyak orang yang tidak jelas identitasnya dan berkeliaran di kota
2. berlakunya pembatasan para urban yang di tetapkan oleh pemerintah
3. Banyaknya persaingan untuk mencari pekerjaan di kota-kota besar
4. Harus adanya keahlian dan kreatifitas khusus yang harus dimiliki oleh para pekerja

.
5
.
Rekomendasi

Tingginya laju urbanisasi menjadi pekerjaan rumah lain bagi pemerintah. Bagaimana cara pemerintah menanggulangi tingginya urbanisasi ini menjadi suatu hal yang patut disimak dan disupport karena nantinya akan berpengaruh pada kesejahteraan masyarakat Indonesia pada umumnya. Ketentuan dan syarat-syarat mengenai urbanisasi memang sudah sepatutnya dipatuhi demi terciptanya ketertiban migrasi di Indonesia.

Selain itu pemerataan pembangunan di segala bidang perlu diterapkan pula di daerah pelosok atau pedesaan. Apabila cara ini berhasil dilaksanakan maka faktor pendorong urbanisasi sudah mulai bisa diperbaiki. Pembangunan ini meliputi ketersediaan badan-badan usaha dengan tingkat ekonomi yang sehat sehingga menciptakan suatu peluang kerja baru bagi penduduk-penduduk pelosok. Selain itu sekolah-sekolah dan sarana pendidikan yang lain tak kalah penting karena dari sinilah SDM ditingkatkan pendidikannya. SDM yang berkualitas tentu saja dapat melahirkan pemimpin sejati yang nantinya berdampak pada penciptaan lapangan-lapangan kerja baru di daerah pedesaan.

Selain sarana pendidikan, sarana hiburan pun penting untuk ditingkatkan di daerah pedesaan. Praktis sarana hiburan di daerah pelosok sudah mulai pudar, hal ini berakibat pula pada matinya kebudayaan-kebudayaan daerah. Dan akhirnya beralih pada sarana hiburan modern yang ada di kota.




6


REFERENSI
(1) http://anarchicode13.blogspot.com/2009/11/urbanisasi-pasca-lebaran.html
(2) http://dennymulyana.ngeblogs.com/2009/11/29/urbanisasi-pasca-lebaran/
(3) http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2009/10/urbanisasi-pasca-lebaran/
(5) http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2009/11/urbanisasi-pasca-lebaran-5/
(6) http://tangkaslubis.ngeblogs.com/2009/11/06/urbanisasi-pasca-lebaran/
(7) http://id.wikipedia.org/wiki/Urbanisasi





















v

Thursday, October 14, 2010

individu , keluarga, dan masyarakat

Nama : Distara Akmel Syihab
NPM : 12110098
Kelas : 1KA34



INDIVIDU, KELUARGA, DAN MASYARAKAT
HUBUNGAN ANTARA INDIVIDU, KELUARGA, DAN MASYARAKAT
A. MAKNA INDIVIDU
Manusia adalah makhluk individu yang tidak dapat dipisahkan antara jiwa dan raganya
Setiap individu berkembang sejalan dengan ciri khas nya
Menjadi seorang individu yang mandiri harus melalui proses dalam pembentukan dirinya
B. MAKNA KELUARGA
Keluarga merupakan kelompok primer yang sangat penting dalam masyarakat
Patrilineal (keturunan garis laki-laki di suku batak)
Matrilineal (keturunan garis wanita di Minangkabau)
Avonculat (hak yang diurus oleh adik atau saudara perempuan)
MAKNA MASYARAKAT

1. R. LINTON : Setiap kelompok manusia yang telah cukup lama hidup dan bekerja sama, sehingga dapat mengorganisasikan dirinya dan berfikir sebagai satu kesatuan sosial dengan batas tertentu.
2. M.J. HERSKOVIST : Kelompok individu yang diorganisasikan mengikuti satu cara hidup tertentu.
3. J.L GILLIN dan J.P GILLIN : Kelompok manusia yang terbesar dan mempunyai kebiasaan, tradisi, sikap dan perasaan persatuan yang sama.
4. S.R STEINMETZ : Kelompok manusia yang terbesar yang meliputi pengelompokan-pengelompokan manusia yang lebih kecil yang mempunyai hubungan yang erat dan teratur
5. HASAN SADLY : Golongan besar atau kecil dari beberapa manusia dengan atau karena sendirinya, bertalian secara golongan dan mempunyai pengaruh kebatinan satu sama lain.

Kelompok manusia R. LINTON yang belum terorganisasikan dan mengalami proses fundamental:
- Adaptasi dan organisasi dari tingkah laku para anggota
- Timbul perasaan berkelompok secara lambat laun atau LESPRIT DE CORPS

KESIMPULAN DARI DEFINISI DI ATAS :
a. Harus ada banyak pengumpulan manusia, bukan pengumpulan binatang
b. Telah bertempat tinggal dalam waktu yang lama di suatu daerah tertentu
c. Adanya aturan atau UU yang mengatur agar menuju kepada kepentingan dan tujuan bersama

FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN MANUSIA HIDUP BERSAMA, Menurut ELWOOD :
1. Dorongan untuk mencari makan
2. Dorongan untuk mempertahankan diri
3. Dorongan untuk melangsungkan jenis



Himpunan manusia merupakan kelompok sosial harus memenuhi syarat, antara lain :
a. Setiap anggota harus sadar bahwa ia merupakan bagian kelompoknya
b. Terdapat hubungan timbale balik antar anggota nya
c. Adanya suatu faktor yang sama


UNSUR- UNSUR DESA

1. Daerah, Dalam arti tanah yang produktif , unsur lokasi.
2. Penduduk, Meliputi jumlah kepadatan, persebaran, dan mata pencaharian penduduk setempat
3. Tata kehidupan, Meliputi pola pergaulan ( menyangkut seluk beluk kehidupan masyarakat desa atau RURAL SOCIETY )

Ketiga unsur diatas merupakan kesatuan, Unsur daerah, Penduduk, dan tata kehidupan (LIVING UNIT)

Pengaruh faktor geografis terhadap ketotongroyongan
FAKTOR TOPOGRAFI
Memberikan suatu bentuk adaptasi bagi penduduk
FAKTOR IKLIM
Memberikan pengaruh positif maupun negative terhadap penduduk
FAKTOR BENCANA ALAM
Harus dihadapi dan di alami bersama
FUNGSI DESA
"HINTERLAND" atau daerah yang berfungsi sebagai daerah pemberian bahan makanan pokok
Dari potensi ekonomi berfungsi sebagai LUMBUNG bahan mentah dan tenaga kerja yang tidak kecil artinya
dari segi kegiatan kerja, Terdapat desa Agraris, manufaktur, Industri, Nelayan, dsb
URBANISASI DAN URBANISME
 Urbanisasi adalh suatu proses perpindahan penduduk dari desa ke kota.
 Proses urbanisasi menyangkut dus aspek, yaitu:
- Berubahnya masyarakat desa menjadi masyarakat kota
- Bertambahnya penduduk kota
Sebab-sebab urbanisasi
Daerah yang dimaksud menjadi pusat pemerintahan atau ibukota
Tempat tersebut letaknya strategis untuk usaha perdagangan atau perniagaan
Timbulnya industri di daerah tersebut
Ciri-ciri Masyarakat pedesaan di indonesia pada umumnya
HOMOGENITAS SOSIAL
HUBUNGAN PRIMER
KONTROL SOSIAL YANG KETAT
GOTONG ROYONG
IKATAN SOSIAL
MAGIS RELIGIUS
POLA KEHIDUPAN

penduduk, masyarakat, dan kebudayaan

PENDUDUK MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN




Pendahuluan
Pertumbuhan penduduk yang makin cepat mendorong pertumbuhan meliputi aspek sosial budaya, ekonomi, politik, dsb.
Karenanya bertambahlah sistem mata pencaharian dari homogen menjadi kompleks
Manusia mempunyai kelebihan dalam kehidupannya dengan memanfaatkan dan mengembangkan akal budinya yang telah terungkap pada perkembangan kebudayaan rohaniah atau kebudayaan kebendaan
Perkembangan kebudayaan mengakibatkan mengubah cara berfikir manusia dalam pemenuhan kebutuhan hidup
Dalam bahasan ini akan ditelaah mengenai pertumbuhan penduduk, perkembangan kebudayaan serta timbulnya pranata sebagai akibat perkembangan budaya


Pertumbuhan penduduk
Pertumbuhan penduduk mempengaruhi jumlah dan komposisi penduduk ,khususnya juga mempengaruhi kondisi sosial ekonomi
Faktor-faktor demografi yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk
Kematian
Beberapa tingkat kematian

Tingkat kematian kasar (Crude death rate / CDR)
=> banyaknya orang yang meninggal pada suatu tahun per jumlah penduduk pertengahan tahun .
Dirumuskan :

CDR=D/Pm K

D = jumlah kematian
Pm = jumlah penduduk per pertengahan tahun
K = Konstanta = 1000

Jadi jumlah penduduk yang mewakili suatu tahun tertentu ialah pada bulan juni.
Penduduk pertengahan tahun dapat dicari dengan rumus, dsb :

Pm = ½ (P1 + P2)
Pm = P1 + (P2 – P1)
2
Pm = P2 - (P2 – P1)
2
Pm = Jumlah penduduk pertengahan tahun
P1 = jumlah penduduk pada awal tahun
P2 = jumlah penduduk pada akhir tahun
Tingkat kematian khusus (age specific death rate)
Dipengaruhi oleh faktor umur, jenis Kelamin, dan pekerjaan
Dirumuskan :


ASDR=Di/Pm K

Di = kematian penduduk kelompok umur i
Pm = jumlah penduduk pada pertengahan tahun kelompok umur i
K = Konstanta = 1000


Fertilitas (kelahiran hidup)
Alasan pengukuran fertilitas tidak sederhana sbb :

Sulit memperoleh angka lahir hidup, sering dicatatkan lahir mati.
Wanita kemungkinan melahirkan dari seorang anak
Bertambahnya umur tidak berarti mencegah kemungkinan kehamilan
Tidak semua wanita memungkinkan dalam pengukuran fertilitas

Berikut dua istilah asing yang diterjemahkan sebagai kesuburan :
Facundity (kesuburan)
Fertility (fertilitas)



Tingkat kelahiran kasar (crude birth rate / CBR)

CBR=(Jumlah lahir hidup)/(Jumlah penduduk pada pertengahan tahun) X 1000


A t a u

BCDR=B/Pm K

B = Jumlah kelahiran hidup pada suatu dunia pada suatu tahun tertentu
Pm = Jumlah penduduk pada pertengahan tahun
K = Konstanta = 1000

angka kelahiran umum (General fertility rate / GFR)
=> angka yang menunjukan kelahiran per 1000 wanita usia produktif (15-49)
Dirumuskan :

GFR=B/Fm K
B = Jumlah kelahiran hidup pada suatu daerah pada tahun tertentu
Fm = jumlah penduduk wanita pada pertengahan tahun
K = Konstanta = 1000


Tingkat kelahiran khusus (age specific rate / ASFR)
=> banyaknya kelahiran menurut umur dari wanita dalam kelompok umur 15-49 tahun.
Dirumuskan :
ASFRi=Bi/Fmi K


Bi = Jumlah kelahiran dari wanita kelompok umur 1 tahun
Fmi = Jumlah penduduk wanita pada pertengahan tahun dalam kelompok umur i
K = Konstanta = 1000



M I G R A S I

aspek dinamis kehidupan kelompok dalam ruang




Mobilitas Penduduk terdiri dari :
Sirkuler(Non permanen)
Harian (commuting)
Musiman
Periodik

Permanen
Migrasi




Langkah – Langkah migrasi dalam menentukan pindah ke daereh lain harus mengetahui faktor – faktor sebagai berikut :
Persediaan SDA
Lingkungan sosial budaya
Potensi ekonomi
Alat masa depan


Timbul dua proses migrasi disebabkan Rintangan antara (intervening obtacles), yaitu :
Migrasi bertahap
Migrasi langsung




Akibat migrasi :

Urbanisasi
Migrasi interregional
Migrasi antar Negara
Penggolongan umur

Menurut DW Sleumer :

0-14 Golongan belum produktif
15-19 Golongan kurang produktif penuh
20-54 golongan produktif
55-64 Golongan tidak produktif penuh
65 ke atas Golongan improduktif

Menurut Sumbarg

0-15 Golongan belum produktif
15-65 Golongan produktif penuh
65 keatas Golongan produktif berkurang

Menurut Widjojo, Pullerd dan john clark

0-15 Golongan belum produktif
15-64 Golongan produktif
65 Keatas Golongan tidak produktif



KEBUDAYAAN DAN KEPRIBADIAN
Berbagai macam corak kebudayaan dari berbagai suku bangsa memberikan kepribadian tersendiri.
Bangsa Indonesia berkepribadian suka menolong serta ramah tamah.

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN KEBUDAYAAN
Zaman batu sampai zaman logam

Zaman Batu tua (Paleolithikum)
Zaman Batu muda (Neolithikum)

Alat pada zaman batu tua masih kasar bentuk atau permukaan nya, misalnya kapak genggam.
Zaman batu muda mulai mengenal dan memiliki kepandaian mencairkan logam dari besi
Indonesia sebelum zaman hindu sudah mengenal kebudayaan yang tinggi derajatnya.


KEBUDAYAAN HINDU, BUDHA, DAN ISLAM

Kebudayaan Hindu dan Budha
Hindu berasal dari india, pada abad ke-3 dan ke-4 berlangsung di pulau jawa
Budha pada abad ke-5

Kebudayaan Islam
Pada abad ke-15 dan ke-16 agama islam dikembangkan oleh wali songo
Agama islam berkembang juga disebabkan para pedagang Gujarat, arab, Pakistan.
Kebudayaan Barat
Diawali dengan datangnya belanda (VOC) yang membagi dua lapisan sosial, yaitu : kaum buruh dan kaum pegawai
Kemampuan bahasa menjadi syarat utama untuk kenaikan kelas sosial