Thursday, October 14, 2010

penduduk, masyarakat, dan kebudayaan

PENDUDUK MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN




Pendahuluan
Pertumbuhan penduduk yang makin cepat mendorong pertumbuhan meliputi aspek sosial budaya, ekonomi, politik, dsb.
Karenanya bertambahlah sistem mata pencaharian dari homogen menjadi kompleks
Manusia mempunyai kelebihan dalam kehidupannya dengan memanfaatkan dan mengembangkan akal budinya yang telah terungkap pada perkembangan kebudayaan rohaniah atau kebudayaan kebendaan
Perkembangan kebudayaan mengakibatkan mengubah cara berfikir manusia dalam pemenuhan kebutuhan hidup
Dalam bahasan ini akan ditelaah mengenai pertumbuhan penduduk, perkembangan kebudayaan serta timbulnya pranata sebagai akibat perkembangan budaya


Pertumbuhan penduduk
Pertumbuhan penduduk mempengaruhi jumlah dan komposisi penduduk ,khususnya juga mempengaruhi kondisi sosial ekonomi
Faktor-faktor demografi yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk
Kematian
Beberapa tingkat kematian

Tingkat kematian kasar (Crude death rate / CDR)
=> banyaknya orang yang meninggal pada suatu tahun per jumlah penduduk pertengahan tahun .
Dirumuskan :

CDR=D/Pm K

D = jumlah kematian
Pm = jumlah penduduk per pertengahan tahun
K = Konstanta = 1000

Jadi jumlah penduduk yang mewakili suatu tahun tertentu ialah pada bulan juni.
Penduduk pertengahan tahun dapat dicari dengan rumus, dsb :

Pm = ½ (P1 + P2)
Pm = P1 + (P2 – P1)
2
Pm = P2 - (P2 – P1)
2
Pm = Jumlah penduduk pertengahan tahun
P1 = jumlah penduduk pada awal tahun
P2 = jumlah penduduk pada akhir tahun
Tingkat kematian khusus (age specific death rate)
Dipengaruhi oleh faktor umur, jenis Kelamin, dan pekerjaan
Dirumuskan :


ASDR=Di/Pm K

Di = kematian penduduk kelompok umur i
Pm = jumlah penduduk pada pertengahan tahun kelompok umur i
K = Konstanta = 1000


Fertilitas (kelahiran hidup)
Alasan pengukuran fertilitas tidak sederhana sbb :

Sulit memperoleh angka lahir hidup, sering dicatatkan lahir mati.
Wanita kemungkinan melahirkan dari seorang anak
Bertambahnya umur tidak berarti mencegah kemungkinan kehamilan
Tidak semua wanita memungkinkan dalam pengukuran fertilitas

Berikut dua istilah asing yang diterjemahkan sebagai kesuburan :
Facundity (kesuburan)
Fertility (fertilitas)



Tingkat kelahiran kasar (crude birth rate / CBR)

CBR=(Jumlah lahir hidup)/(Jumlah penduduk pada pertengahan tahun) X 1000


A t a u

BCDR=B/Pm K

B = Jumlah kelahiran hidup pada suatu dunia pada suatu tahun tertentu
Pm = Jumlah penduduk pada pertengahan tahun
K = Konstanta = 1000

angka kelahiran umum (General fertility rate / GFR)
=> angka yang menunjukan kelahiran per 1000 wanita usia produktif (15-49)
Dirumuskan :

GFR=B/Fm K
B = Jumlah kelahiran hidup pada suatu daerah pada tahun tertentu
Fm = jumlah penduduk wanita pada pertengahan tahun
K = Konstanta = 1000


Tingkat kelahiran khusus (age specific rate / ASFR)
=> banyaknya kelahiran menurut umur dari wanita dalam kelompok umur 15-49 tahun.
Dirumuskan :
ASFRi=Bi/Fmi K


Bi = Jumlah kelahiran dari wanita kelompok umur 1 tahun
Fmi = Jumlah penduduk wanita pada pertengahan tahun dalam kelompok umur i
K = Konstanta = 1000



M I G R A S I

aspek dinamis kehidupan kelompok dalam ruang




Mobilitas Penduduk terdiri dari :
Sirkuler(Non permanen)
Harian (commuting)
Musiman
Periodik

Permanen
Migrasi




Langkah – Langkah migrasi dalam menentukan pindah ke daereh lain harus mengetahui faktor – faktor sebagai berikut :
Persediaan SDA
Lingkungan sosial budaya
Potensi ekonomi
Alat masa depan


Timbul dua proses migrasi disebabkan Rintangan antara (intervening obtacles), yaitu :
Migrasi bertahap
Migrasi langsung




Akibat migrasi :

Urbanisasi
Migrasi interregional
Migrasi antar Negara
Penggolongan umur

Menurut DW Sleumer :

0-14 Golongan belum produktif
15-19 Golongan kurang produktif penuh
20-54 golongan produktif
55-64 Golongan tidak produktif penuh
65 ke atas Golongan improduktif

Menurut Sumbarg

0-15 Golongan belum produktif
15-65 Golongan produktif penuh
65 keatas Golongan produktif berkurang

Menurut Widjojo, Pullerd dan john clark

0-15 Golongan belum produktif
15-64 Golongan produktif
65 Keatas Golongan tidak produktif



KEBUDAYAAN DAN KEPRIBADIAN
Berbagai macam corak kebudayaan dari berbagai suku bangsa memberikan kepribadian tersendiri.
Bangsa Indonesia berkepribadian suka menolong serta ramah tamah.

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN KEBUDAYAAN
Zaman batu sampai zaman logam

Zaman Batu tua (Paleolithikum)
Zaman Batu muda (Neolithikum)

Alat pada zaman batu tua masih kasar bentuk atau permukaan nya, misalnya kapak genggam.
Zaman batu muda mulai mengenal dan memiliki kepandaian mencairkan logam dari besi
Indonesia sebelum zaman hindu sudah mengenal kebudayaan yang tinggi derajatnya.


KEBUDAYAAN HINDU, BUDHA, DAN ISLAM

Kebudayaan Hindu dan Budha
Hindu berasal dari india, pada abad ke-3 dan ke-4 berlangsung di pulau jawa
Budha pada abad ke-5

Kebudayaan Islam
Pada abad ke-15 dan ke-16 agama islam dikembangkan oleh wali songo
Agama islam berkembang juga disebabkan para pedagang Gujarat, arab, Pakistan.
Kebudayaan Barat
Diawali dengan datangnya belanda (VOC) yang membagi dua lapisan sosial, yaitu : kaum buruh dan kaum pegawai
Kemampuan bahasa menjadi syarat utama untuk kenaikan kelas sosial

No comments:

Post a Comment