Monday, March 14, 2011

BAB 5 MANUSIA DAN KEINDAHAN

MANUSIA DAN KEINDAHAN

A. KEINDAHAN
a. Apakah keindahan itu?
Keindahan adalah suatu konsep abstrak yang tidak dapat dinikmati karena tidak jelas.
Perbedaan keindahan menurut luasnya pengertian yaitu:
1. Pengertian keindahan yang seluas-luasnya meliputi keindahan seni, keindahan alam, keindahan moral, dan keindahan intelektual.
2. Keindahan dalam arti estetis murni, menyangkut pengalaman estetis dari seseorang dalam hubungannya dengan segala sesuatu yang diserapnya.
3. Keindahan dalam arti terbatas, lebih disempitkan sehingga hanya menyangkut benda yang diserapnya dengan penglihatan.

b.Nilai Estetik
Nilai estetik adalah nilai suatu benda yang menyebabkan menarik minat seseorang atau suatu golongan
Nilai digolongkan menjadi:
Nilai ekstrinsik : sifat baik suatu benda sebagai alat untuk sesuatu hal lainnya;
Nilai intrinsik : sifat baik dari benda yang bersangkutan atau sebagai suatu tujuan ataupun demi kepentingan benda itu sendiri


c.Kontemplasi dan Ekstansi
Keindahan yang didasarkan pada selera seni didukung oleh faktor
kontemplasi : dasar dalam diri manusia untuk menciptakan sesuatu yang indah.
Ekstansi : dasar dalam diri manusia untuk menyatakan, merasakan dan menikmati sesuatu yang indah.

d.Apa Sebab Manusia Menciptakan Keindahan?
Alasan atau motivasi dan tujuan seniman menciptakan keindahan :
1. Tata nilai yang telah usang
2. Kemerosotan zaman
3. Penderitaan manusia
4. Keagungan Tuhan

e.Keindahan Menurut Pandangan Romantik
buku An Essay on Man (1954), Erns Cassirer mengatakan bahwa arti keindahan tidak bisa pernah selesai diperdebatkan.



B. RENUNGAN
Renungan berasal dari kata renung artinya diam-diam memikirkan sesuatu dengan dalam-dalam. Dalam merenung untuk menciptakan seni ada beberapa teori, yaitu :
1. Teori Pengungkapan.
Dalil teori ini adalah ‘art is an expression of human feeling’.
Tokoh: Benedeto Croce, Leo Tolstoi
2. Teori Metafisik.
Orang yang menggunakan firasat sebagai dasar merenung. Tokohnya : Plato dan Arthur Schopenhauer (1788-1860)
3. Teori Psikologis.
Penciptaan seni didasarkan pada kejiwaan. Suatu teori lain tentang sumber seni adalah teori permainan (dikembangkan oleh Freedrick Schiller 1757- 1805 dan Herbert Spencer 1820 - 1903) dan teori penandaan.



C. KESERASIAN
Keserasian berasal dari kata serasi dan dari kata rasi, artinya cocok, kena benar, dan sesuai benar.
a. Teori Objektif dan Teori Subjektif
The Liang Gie dalam bukunya garis besar estetika menjelaskan bahwa dalam menciptakan seni ada 2 teori yaitu :
1. Teori objektif berpendapat bahwa keindahan atau ciri-ciri yang mencipta nilai estetik adalah sifat (kualitas) yang memang benar melekat dalam bentuk indah yang bersangkutan, terlepas dari orang yang mengamatinya. Pendukung teori objektif adalah Plato, Hegel dan Bernard Bocanquat.
2. Teori subjektif menyatakan bahwa ciri-ciri yang menciptakan keindahan suatu benda itu tidak ada, yang ada hanya perasaan dalam diri seseorang yang mengamati sesuatu benda. Pendukung teori subjektif adalah Henry Home, Earlof Shaffesbury dan Edmund Burke.
b. Teori Perimbangan
Teori perimbangan tentang keindahan dari bangsa Yunani Kuno dahulu dipahami pula dalam arti yang lebih terbatas yakni secara kualitatif yang diungkapkan dengan angka-angka.

No comments:

Post a Comment