NAMA : DISTARA AKMEL SYIHAB
NPM : 12110098/1KA34
MASYARAKAT PERDESAAN DAN
MASYARAKAT PERKOTAAN
1. MASYARAKAT PERKOTAAN, ASPEK-ASPEK POSITIF DAN NEGATIF
A) PENGERTIAN MASYARAKAT
R. Linton : Masyarakat adalah setiap kelompok manusia yang telah cukup lama hidup dan bekerjasama, sehingga mereka ini dapat mengorganisasikan dirinya berpikir tentang dirinya dalam satu kesatuan sosial dengan batas-batas tertentu.
M. J. Herkovits : Masyarakat adalah kelompok individu yang diorganisasikan dan mengikuti satu cara hidup tertentu.
J. L. Gillin dan J. P. Gillin : Masyarakat adalah kelompok manusia yang terbesar dan mempunyai kebiasaan, tradisi, sikap dan perasaan persatuan yang sama.
S. R. Steinmetz : Masyarakat adalah kelompok manusia yang terbesar, yang meliputi pengelompokan-pengelompokan yang lebih kecil, yang mempunyai hubungan yang erat ada teratur
Hasan Shadily : Masyarakat adalah golongan besar atau kecil dari beberapa manusia, yang dengan pengaruh bertalian secara bergolongan.
- Dalam arti yang luas masyarakat dimaksud keseluruhan hubungan-hubungan dalam hidup bersama dan tidak dibatasi oleh lingkungan bangsa dan sebagainya.
- Dalam arti sempit masyarakat dimaksud sekelompok manusia yang dibatasi oleh aspek-aspek tertentu
syarat-syarat masyarakat
a. Harus ada kumpulan manusia
b. Telah bertempat tinggal dalam waktu yang lama di suatu daerah tertentu.
c. Adanya aturan-aturan atau undang-undang yang mengatur
Dari cara terbentuknya, masyarakat terbagi:
a. Masyarakat paksaan
b. Masyarakat merdeka : -Masyarakat natur
-Masyarakat kultur
- Masyarakat kecil
- Masyarakat yang sudah kompleks
B. MASYARAKAT PERKOTAAN
ciri yang menonjol pada masyarakat kota, yaitu :
-Kehidupan keagamaan berkurang
-Orang kota pada umumnya dapat mengurus dirinya sendiri tanpa harus bergantung pada orang lain
-Pembagian kerja di antara warga-warga kota juga lebih tegas dan mempunyai batas-batas yang nyata
-Kemungkinan-kemungkinan untuk mendapatkan pekerjaan juga lebih banyak diperoleh warga kota dari pada warga desa.
-Jalan pikiran rasional
-Jalan kehidupan yang cepat di kota-kota
-Perubahan-perubahan sosial
C. PERBEDAAN DESA DAN KOTA
1. Jumlah dan kepadatan penduduk.
2. Lingkungan hidup.
3. Mata pencaharian.
4. Corak kehidupan sosial.
5. Stratifikasi sosial.
6. Mobilitas sosial.
7. Pola interaksi sosial.
8. Solidaritas sosial.
9. Kedudukan dalam hierarki sistem administrasi
2. HUBUNGAN DESA DENGAN KOTA
a. Masyarakat perdesaan bukanlah dua komunitas yang terpisah
b. Terdapat hubungan yang erat
c. Kota tergantung desa dalam memenuhi kebutuhan warganya akan bahan pangan
d. Desa juga merupakan tenaga kasar pada jenis-jenis pekerjaan tertentu di kota
e. Para pekerja dari pedesaan adalah pekerja-pekerja musiman.
f. kota menghasilkan barang-barang juga diperlukan oleh orang desa
g. Kota juga menyediakan tenaga-tenaga yang melayani bidang bidang jasa yang dibutuhkan oleh orang desa.
h. Peningkatan hasil pertanian hanya dapat diusahakan melalui intensifikasi budi-daya bidang ini.
i. Dalam keadaan semacam ini, kota terpaksa memenuhi kebutuhan pangannya dari luar negeri.
j. Peningkatan jumlah penduduk tanpa diimbangi dengan perluasan kesempatan kerja
k. Mereka kelompok para penganggur di desa.
3. ASPEK POSITIF DAN NEGATIF
5 unsur perkotaan :
- Wisma
- Karya
- Marga
- Suka
- Penyempurnaan
Rumusan pengembangan kota dalam pendekatan penanganan masalah kota:
1. Menekan angka kelahiran.
2. Mengalihkan pusat pembangunan pabrik (industri) ke pinggiran kota.
3. Membendung urbanisasi.
4. Mendirikan kota satelit dimana pembukaan usaha relatif rendah.
5. Meningkatkan fungsi dan peranan kota-kota kecil atau desa-desa yang telah ada di sekitar kota besar.
6. Transmigrasi bagi warga yang miskin dan tidak mempunyai pekerjaan.
4. MASYARAKAT PERDESAAN
A. PENGERTIAN DESA/PERDESAAN
Sutardjo Kartohadikusuma, desa adalah suatu kesatuan hukum dimana bertempat tinggal suatu masyarakat pemerintahan sendiri.
Paul H. Landis : desa adalah penduduknya kurang dari 2.500 jiwa.
Dengan ciri-cirinya :
a. Mempunyai pergaulan hidup yang saling kenal mengenal antara ribuan jiwa.
b. Ada pertalian perasaan yang sama tentang kesukaan terhadap kekuasaan.
c. Cara berusaha adalah agraris yang paling umum yang sangat dipengaruhi alam
desa itu adalah suatu hasil perpaduan antara kegiatan sekelompok manusia dengan lingkungannya, yang berwujud di muka bumi yang ditimbulkan oleh unsur-unsur fisiografi, sosial ekonomi, politik dan kultural
Ciri-ciri masyarakat perdesaan :
a. hubungan yang lebih mendalam dan erat biladibandingkan dengan masyarakat perdesaan lainnya
b. Sistem kehidupan umumnya berkelompok dengan dasar kekeluargaan
c. Sebagian besar warga masyarakat perdesaan hidup dari pertanian.
d. Masyarakat tersebut homogen, seperti dalam hal mata pencarian, agama, adat istiadat.
B. HAKIKAT DAN SIFAT MASYARAKAT PERDESAAN
beberapa gejala-gejala sosial :
(1) Konflik/Pertengkaran
(2)Kontraversi/Pertentangan
(3) Kompetisi/Persaingan
(4) Kegiatan pada masyarakat perdesaan.
C. SISTEM NILAI BUDAYA PETANI DI INDONESIA
a. Para petani di Indonesia terutama di Jawa pada dasarnya menganggap bahwa hidupnya itu sebagai sesuatu hal yang buruk
b. Mereka beranggapan bahwa orang bekerja itu untuk hidup, dan kadang-kadang untuk mencapai kedudukannya
c. Mereka berorientasi pada masa kini
d. untuk menghadapi alam mereka cukup dengan hidup bergotong royong
D. UNSUR-UNSUR DESA
- Daerah dalam arti tanah-tanah yang produktif dan yang tidak beserta penggunaanya, termasuk juga unsur lokasi, luas atau batas yang merupakan lingkungan geografis setempat.
- Penduduk adalah hal yang meliputi jumlah pertambahan, kepadatan, persebaran dan mata pencaharian penduduk desa setempat.
- Corak kehidupan di desa didasarkan pada ikatan kekeluargaan yang erat.
- Masyaakat merupakan sesuatu gemeinschaft yang memiliki unsur gotong royong yang kuat
Faktor lingkungan geografis :
(1) Faktor Topografi
(2) Faktor Iklim
(3) Faktor Bencana
E. FUNGSI DESA
1) Fungsi desa dalam hubungannya dengan kota.
(2) Sebagai lumbung bahan mentah atau tenaga kerja yang tidak kecil artinya.
(3) Dan segi kegiatan, kerja desa dapat merupakan desa agraris, desa manufaktur, desa industri, desa nelayan.
Sutopo Yuwono : salah satu peranan desa terletak di bidang ekonomi, keberhasilan dalam menggali atau mengembangkan potensi daerah perdesaan yang bermacam-macam itu akan memperkuat ketahanan secara nasional.
ciri-ciri masyarakat perdesaan :Homogenitas Sosial,Hubungan Primer,Kontrol Sosial Yang Ketat,Gotong-royong,Ikatan Sosial, Magenis Religius, Pola Kehidupan.
5. URBANISASI DAN URBANISME
Urbanisasi adalah suatu proses berpindahnya penduduk dari desa ke kota atau dapat pula dikatakan bahwa urbanisasi merupakan proses terjadinya masyarakat perkotaan.
Proses tersebut terjadi dengan menyangkut dua aspek, yaitu :
1. Perubahannya masyarakat desa menjadi masyarakat kota.
2. Bertambahnya penduduk kota yang disebabkan oleh mengalirnya penduduk yang berasal dari desa-desa
Koentjaraningrat, suatu masyarakat desa menjadi suatu persekutuan hidup dan kesatuan sosial didasarkan atas dua macam prinsip :
(1) Prinsip hubungan kekerabatan (geneologis)
(2) Prinsip hubungan tinggal dekat / teritorial
(a) Tujuan khusus yang ditentukan oleh faktor ekologis.
(b) Prinsip yang datang dari ”atas” oleh aturan dan undang-undang.
6. PERBEDAAN MASYARAKAT PERDESAAN DENGAN MASYARAKAT PERKOTAAN
1. LINGKUNGAN UMUM DAN ORIENTASI TERHADAP ALAM
2. PEKERJAAN ATAU MATA PENCAHARIAN
3. UKURAN KOMUNITAS
4. KEPADATAN PENDUDUK
5. HOMOGENITAS DAN HETEROGENITAS
6. DIFERENSIASI SOSIAL
7. PELAPISAN SOSIAL
(a)Pada masyarakat kota aspek kehidupannya lebih banyak sistem pelapisannya dibandingkan dengan di desa
(b)Pada masyarakat desa kesenjangan antara kelas eskterm dalam piramida sosial tidak terlalu besar
(c Masyarakat perdesaan cenderung pada kelas menengah
8. MOBILITAS SOSIAL
segi-segi penting dari mobilitas yaitu :
a. Banyak penduduk yang pindah kamar atau rumah
b. Waktu yang tersedia bagi penduduk kota untuk bepergian per satuan
c. Bepergian setiap hari di dalam atau di luar
9. INTERAKSI SOSIAL
10. PENGAWASAN SOSIAL
11. POLA KEPEMIMPINAN
12. STANDAR KEHIDUPAN.
13. KESETIAKAWANAN SOSIAL
14. NILAI DAN SISTEM NILAI
No comments:
Post a Comment