NAMA : DISTARA AKMEL SYIHAB
NPM : 12110098/1KA34
ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI DAN KEMISKINAN
I. ILMU PENGETAHUAN
Socrates, Plato dan Aristoteles, teori pengetahuan merupakan cabang atau sistem filsafat.
• Aristoteles, pengetahuan merupakan pengetahuan yang dapat diinderai dan merangsang budi.
• Decartes, ilmu pengetahuan merupakan serba budi
• Bacon dan David Home, pengalaman indera dan batin;
• Immanuel Kant, pengetahuan merupakan persatuan antara budi dan pengalaman
• Phyroo, bahwa tidak ada kepastian dalam pengetahuan
ilmu itu selalu tersusun dari pengetahuan secara teratur yang diperoleh dengan pangkal tumpuan (objek) tertentu dengan sistematis, metodis, rasional/logis, empiris, umum dan akumulatif.
Penelitian dasar bertujuan utama menambah pengetahuan ilmiah, sedangkan penelitian terapan adalah untuk menerapkan secara praktis pengetahuan ilmiah.
Langkah-langkah memperoleh ilmu dan objek ilmu:
- Pengamatan suatu kegiatan yang diarahkan kepada fakta yang mendukung apa yang dipikirkan untuk sistemasi
- menggolong-golongkan dan membuktikan dengan cara berpikir analisis, sintesis, induktif dan deduktif;
- pengujian kesimpulan dengan menghadapkan fakta-fakta sebagai upaya mencari berbagai hal yang merupakan pengingkaran
Untuk mencapai suatu pengetahuan yang ilmiah dan objektif diperlukan sikap yang
bersifat ilmiah meliputi :
a.Tidak ada perasaan bersifat pamrih sehingga mencapai pengetahuan ilmiah yang objektif
b. Selektif, artinya mengadakan pemilihan tehadap problema yang dihadapi supaya didukung oleh fakta atau gejala dan mengadakan pemilihan terhadap hipotesis yang ada
c. Kepercayaan yang layak terhadap kenyataan yang tak dapat diubah maupun terhadap alat indera dan budi yang digunakan untuk mencapai ilmu;
d.Merasa pasti bahwa setiap pendapat, teori maupun aksioma terdahulu telah mencapai kepastian, namun masih terbuka dibuktikan kembali.
II. T E K N O L O G I
Dunia moderen yang dibentuk oleh teknologi menghadapi 3 (tiga) krisis sekaligus :
1. Sifat kemanusian berontak terhadap pola-pola politik, organisasi dan teknologi yang tidak berperikemanusiaan
2. Lingkungan hidup menderita menunjukkan tanda-tanda setengah binasa
3. Penggunaan sumber daya yang tidak dapat dipulihkan, seperti bahan bakar, fosil, sedemikian rupa sehingga akan terjadi kekurangan sumber daya tersebut
ilmu pengetahuan (body of knowledge), dan teknologi sebagai suatu seni (state of art) yang mengandung pengertian berhubungan dengan proses produksi;
Sastrapratedja (1980);
- Rasionalitas, artinya tindakan spontan oleh teknik diubah menjadi tindakan yang direncanakan dengan perhitungan rasional;
- Artifisialitas, artinya selalu membuat sesuatu yang buatan tidak alamiah;
- Otomatisme, artinya dalam hal metode, organisasi dan rumusan dilaksanakan serba otomatis.
- Teknis berkembang pada suatu kebudayaan
- Monisme, artinya semua teknis bersatu, saling berintekasi dan saling bergantung
- Universalisme, artinya teknik melampaui batas-batas kebudayaan dan ideologi, bahkan dapat menguasai kebudayaan;
- Otonomi, artinya teknik berkembang menurut prinsip-prinsip sendiri
Luasnya bidang teknik, Jacques Ellul (The Technological Society – 1964),
Teknik meliputi bidang ekonomi
Tenik meliputi bidang organisasi
Teknik, meliputi bidang manusia.
III. ILMU PENGETAHUAN TEKNOLOGI DAN NILAI
- Ilmu bebas nilai
- Ilmu tidak bebas nilai
IV. KEMISKINAN
(Emil Salim – 1982)
kurangnya pendapatan untuk memenuhi kebutuhan hidup yang pokok, dikatakan berada di bawah garis kemiskinan apabila pendapatan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup yang paling pokok seperti pangan, pakaian, tempat berteduh, dan lain-lain
untuk memenuhi kebutuhan pokok, bisa dipengaruhi oleh 3 (tiga) hal, yaitu :
-Persepsi manusia terhadap kebutuhan pokok yang diperlukan;
-Posisi manusia dalam lingkungan sekitar, dan;
-Kebutuhan objektif manusia untuk bisa hidup secara manusiawi
Dasar ukuran yang hidup di bawah garis kemiskinan memiliki ciri-ciri, sebagai berikut :
-Tidak memiliki faktor produksi sendiri seperti tanah, modal, keterampilan dan sebagainya;
-Tidak memiliki kemungkinan untuk memperoleh asset produksi dengan kekuatan sendiri, seperti untuk memperoleh tanah garapan atau modal usaha;
-Tingkat pendidikan mereka rendah, tidak sampai tamat sekolah dasar, karena harus membantu orang tua mencari tambahan penghasilan;
-Kebanyakan tinggal di desa sebagai pekerja bebas (self employed) berusaha apa saja
-Banyak yang hidup di kota berusia muda dan tidak mempunyai keterampilan.
Kemiskinan menurut orang lapangan (umum) dapat dikategorikan kedalam 3 (tiga) unsur, yaitu :
1. Kemiskinan yang disebabkan handicap badaniah ataupun mental seseorang;
2. Kemiskinan yang disebabkan oleh bencana alam, dan;
3. Kemiskinan buatan (buatan manusia terhadap manusia pula yang disebut kemiskinan struktural : struktur ekonomi, politik, sosial, maupun kultur).
No comments:
Post a Comment